Ramadhan..

Cahaya ramadhan mulai pudar, tinggal hitungan jari ia menghilang dan adakah akan datang untuk mengundang, pada masa berikutnya, sebelum jiwa ini kembali.

Ya Allah, cahaya itu mulai redup, tapi mengapa hati ini masih juga begitu keras, tak ada tangis dan penyesalan karena kehilangannya , bukankah ramadhan merupakan bulan di mana setiap dosa dicuci sehingga akan kembali fitri??

Ya Allah, akankah ia berkenan untuk kami jumpai di tahun berikutnya, atau hanya sekedar angan yang tak akan pernah tersampaikan, seperti uap gas di udara yang menghilang terbawa angin, atau seperti tetes hujan yang jatuh dan menyerap ke dasar tanah.

Ya Allah, jangan biarkan ramadhan yang tersisa hilang tanpa kesan, beri kesempatan pada kami untuk mendekapnya agar bisa kami kenang pada sebelas bulan kedepan.Kami rindu bersujud dibulan itu, sujud yang tidak akan pernah kami dapati dibulan selain ramadhan, kami rindu berdiri di hadapanmu pada bulan ramadhan, kami rindu suara bocah membangun sahur di pagi hari, kami rindu suara alunan ayat suci disetiap malam kami.

Ya Allah , perkenankanlah kami mendekap ramadhan yang tersisa dengan cahaya cinta kami, cinta dari seorang hamba yang berlumuran dosa disekucur tubuhnya, dosa yang hanya Engkau saja yang bisa mengampuni.

Ya Allah, pantaskah kami meminta kemesraan dari ramadhan yang tersisa untuk lebih dekat kepada Engkau?? Ya Allah, begitu zalimnya kami sehingga membiarkan ramadhan berlalu seperti kotoran yang keluar dari tubuh, tanpa penyesalan di dalam diri.

Ya Allah beri kesempatan kami untuk mendekapnya, bukan lagi dengan tubuh kami tapi dengan hati, hati yang menangis perih karena tidak rela ia pergi dari sisi.

Ya Allah, jangan biarkan dia pergi dari kami tanpa diikuti dengan keluarnya ke egoan dan keangkuhan dari diri kami, sehingga mencairkan dosa-dosa dan melembutkan hati. Layaknya bongkahan ais yang mencair terpanggang sinar mentari.

Ya Allah, kami rindu ramadhan, kami rindu bermesraan dengan-Mu melalui ramadhan, kini ia akan pergi.

Syawal tinggal hitungan hari, ke mana lagi diri ini pergi untuk mencari ramadhan yang dinanti, Ya Allah, jangan biarkan dia pergi dari sisi, beri kami kelembutan-Mu melalui ramadhan ini, ramadhan yang tinggal hitungan jari.

Kami rindu ramadhan, akankah ia berkenan mengundang kami lagi untuk datang, bukan hanya sekadar angan seperti mimpi di waktu siang hari.

Ya Allah dalam tangis dan harap kami, jangan biarkan kami mensia-siakan ramadhan yang tinggal hitungan jari, sisakan kemesraan itu buat kami, kemesraan ketika bersujud di malam hari, bermesraan dengan-Mu yang selalu di hati.

suntingan:
http://kaisan.multiply.com/